Sepanjang 2010, gempa bumi terjadi di berbagai belahan dunia. Pada Januari 2010, gempa bumi dengan kekuatan 7 skala Richter mengguncang Haiti dan menewaskan lebih dari 200 ribu orang. Sementara pada April 2010, seorang ulama Iran mengatakan gempa bumi terjadi akibat perempuan yang memakai pakaian terbuka. Pada April 2010 juga, gempa bumi terjadi di Yushu, China dan menewaskan hampir 2000 orang. Di Indonesia, terakhir gempa terjadi di Mentawai pada 25 Oktober 2010 dengan kekuatan 7,7 skala Richter. Pemerintah sempat mencabut peringatan tsunami sesaat setelah terjadinya gempa, meski kemudian tsunami tetap terjadi. Perhitungan terakhir korban gempa dan tsunami Mentawai mencapai lebih dari 400 orang tewas.
2. Badai Matahari
Salah satu isu yang membuat kehebohan pada 2010, adalah badai matahari. Peneliti utama astronomi dan astrofisika di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin mengatakan bahwa badai matahari adalah peristiwa biasa dengan siklus sebelas tahunan. Perulangan terjadi pada 2012-2013 nanti karena ada pergeseran siklus. Badai terjadi di wilayah aktif di sekitar bintik matahari, sehingga siklus ini ditandai dengan munculnya banyak bintik matahari, yang menandakan terjadinya pergolakan di permukaan benda langit itu. Yang membuat badai matahari terdengar mengerikan adalah karena adanya isu yang mengaitkan antara peristiwa ini dan kiamat pada 2012.
3. Gunung Sinabung
Gunung Sinabung di Dataran Tinggi Karo, Sumatera Utara, sempat dua kali mengeluarkan ledakan pada September 2010. Aktifnya Sinabung menyebabkan 12 ribu orang di sekitar gunung mengungsi. Pada akhir Agustus, aktivitas Sinabung diawali dengan munculnya asap dan abu vulkanis. Letusan Sinabung menjadi kepanikan tersendiri karena inilah untuk pertama kalinya gunung itu meledak setelah 400 tahun 'tidur' sehingga pola letusannya tidak bisa dibaca. Debu dari letusan Sinabung sempat menutupi Medan.
4. Kiamat 2012
Film '2012' yang mengambil tema sentral mahabencana membuat orang memunculkan berbagai spekulasi mengenai hari kiamat. Dari mulai mencocok-cocokkan dengan peristiwa badai matahari, tsunami matahari, gerhana, sampai gempa bumi, dijadikan pertanda untuk membaca ramalan kemungkinan terjadinya kiamat. Yang menjadi awal kegelisahan adalah ramalan suku bangsa Maya. Bangsa Maya mengakhiri kalendernya pada 21 Desember 2012. Angka inilah yang kemudian diangkat menjadi titik awal dalam film Hollywood karya Roland Emmerich dan menimbulkan kehebohan akan berbagai teori kiamat. Anda percaya?
5. Gerhana Matahari
Pada Januari 2010, gerhana matahari cincin terjadi dan bisa dilihat di sebagian wilayah di Indonesia. Gerhana matahari ini dianggap unik karena berlangsung terlama pada milenium ini. Gerhana matahari dengan durasi serupa baru akan terjadi 1033 tahun kemudian. Wilayah Indonesia yang bisa melihat gerhana matahari cincin ini adalah Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan, dan sebagian Sulawesi.
6. Jalan Raya Porong
Jalan Raya Porong di Kelurahan Siring, Kecamatan Porong, adalah penghubung antara Surabaya dengan Malang dan Pasuruan. Jalan ini menjadi terkenal karena terkena imbas dari luapan lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur. Pada Maret dan April 2010, jalan ini sempat terendam air setelah hujan deras, sehingga menyulitkan kendaraan yang melewatinya dan menyebabkan kemacetan sepanjang 3 km. Selain karena tergenang air, Tim Kajian Kelayakan Permukiman (TKKP) menemukan juga bahwa tanah sekitar kawasan terkena dampak lumpur panas sehingga amblas sampai 60 cm. Jalan Raya Porong juga sempat terkena semburan lumpur baru, campuran material air dan gas. Semburan baru lumpur Lapindo ini juga mengancam jalur rel kereta api.
7. Tsunami Matahari
Istilah 'tsunami matahari' mungkin baru-baru saja terdengar. Awalnya, pada Agustus 2010, ilmuwan NASA dikutip oleh berbagai sumber berita memeringatkan akan adanya ledakan besar matahari sehingga bumi bisa terkena gelombang cuaca ruang angkasa. Riak dari gelombang kejut itu mereka perkirakan akan sampai ke bumi, dan jika sangat besar, berpotensi menghancurkan satelit dan merusak jaringan energi dan komunikasi di seluruh dunia. Yang kemudian terjadi adalah ledakan itu menyemburkan berton-ton plasma ke angkasa. Atom-atom ini mengarah ke Bumi dan hasilnya adalah pertunjukan cahaya spektakuler, aurora borealis. Kepala Bidang Matahari dan Antariksa Lapan Bachtiar Anwar, ketika dikonfirmasi media, membantah bahwa ledakan matahari ini berpotensi mengancam kehidupan bumi dan menyebut bahwa pemakaian istilah 'tsunami' di sini tidak tepat.
8. Chikungunya
Epidemi chikungunya mewarnai pemberitaan bencana sepanjang 2010. Salah satu pemicu berita ini adalah kenaikan jumlah penderita chikungunya di Kabupaten Way Kanan, Lampung, dari Januari sampai Oktober 2010 telah mencapai 3.370 orang. Pada tahun sebelumnya, angka penderita chikungunya mencapai 2349 orang. Chikungunya juga terdeteksi menyerang lima desa di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, pada Januari 2010. Penyakit itu menyerang 163 orang sehingga puskesmas setempat menandainya sebagai kejadian luar biasa. Pada Mei 2010, chikungunya juga terdeteksi di Garut, Jawa Barat. Pada September 2010 lalu, puluhan warga Desa Purwosari, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah juga sempat terkena chikungunya.
9. Lumpur Lapindo
Empat tahun sudah lumpur Lapindo menyembur, penyelesaian konkrit dari masalah itu belum juga muncul. Bahkan, semburan baru lumpur terus terjadi, terakhir tercatat pada April 2010, sehingga menggenangi Jalan Raya Porong dan menyebabkan kemacetan. Jalan Raya Porong pun ambles sampai 60 cm. DPRD Sidoarjo juga sudah membentuk panitia khusus Lumpur Sidoarjo untuk menjembatani kepentingan para korban lumpur. Persoalan yang masih menonjol adalah pembayaran angsuran jual beli lahan dan aset milik warga, serta saat pembayaran jual beli lahan yang sempat terhenti beberapa bulan karena masalah keuangan yang dialami PT Minarak Lapindo Jaya. Berita terbaru melaporkan bahwa tanggul penahan lumpur Lapindo diperkuat untuk menahan luapan menjelang datangnya musim hujan, menunjukkan betapa rentannya kawasan ini ketika musim berubah.
10. Gunung Merapi
Menjelang akhir tahun, Merapi menjadi pusat perhatian Indonesia. Pada 26 Oktober 2010, Merapi mengeluarkan letusan disertai awan panas. Awan panas ini kemudian memakan korban 43 orang, seorang wartawan, balita, dan juru kunci Merapi, Mbah Maridjan meninggal terkena awan panas. Media-media asing menyebut desa-desa yang tertutup abu Merapi sebagai Pompeii era modern. Pada 4 sampai 5 November 2010, beberapa kali letusan kembali terjadi. Angka korban tewas pun naik jadi 135, sementara jumlah pengungsi sudah hampir mencapai 290 ribu orang. Letusan Merapi kali ini diprediksi tiga kali lebih besar dari letusan Merapi pada 2006. Debu vulkanik dari Merapi sempat mencapai Bandung, Tasikmalaya, Ciamis, dan menyebabkan beberapa penerbangan asing membatalkan penerbangannya ke Jakarta.
Sumber:id.yearinreview
Tidak ada komentar:
Posting Komentar