1 Mei 2010

Toolkit Bikin Kejahatan Dunia Maya Makin Merajarela

Seiring dengan makin meningkatnya serangan malicious dan malware, membuat teknik-teknik baru kini semakin banyak digunakan. Apalagi saat ini serangan ditujukan untuk mengeruk keuntungan.

Dijelaskan Albert Lay, salah satu konsultan di Symantec Indonesia, jika dulu hacking dilakukan hanya untuk kepentingan kesenangan semata. Maka saat ini, arah hacking dilakukan untuk kepentingan dalam mencari uang.

"Dulu hacking dilakukan atas nama kebanggaan, dimana jika mereka sudah berhasil mengubah tampilan situs tertentu, bangganya bukan main. Tapi kini, faktor uang menjadi tujuanya. Mereka mencuri data, seperti pasword dan login untuk dijual ke seseorang tertentu," jelas Albert, saat melakukan diskusi dengan sejumlah media, di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Kamis (29/4/2010).

Dijualnya sejumlah data dan pasword tersebut dimanfaatkan untuk kepentingan yang dinama toolkit. Sehingga mempermudah para penyerang yang tidak mempunyai keahliaan untuk mengambil alih komputer dan mencuri informasi. Salah satu toolkit yang bernama Zeus, bisa dibeli dengan hanya USD700 saja.

"Dengan toolkit tersebut, penyerang dengan sangat mudah membuat proses malware secara otomatis dengan jumlah varian yang sangat banyak, malahan terkadang bisa menghindari deteksi software keamanan," tambahnya.

Hasil kesimpulan tersebut berdasarkan dari laporan rutin perusahaan antivirus Symantec yang bertajuk 'Internet Security Threat Report' yang ke-15. Dari hasil penelitian tersebut, kode malicious terus melakukan sejumlah serangan ke negara berkembang, yang tingkat pertumbuhan pengguna internet broadbandnya baru saja melaju.

"Mereka mengincar pengguna internet awam, yang tidak paham dan suka gampang mengunduh sesuatu yang bisa saja menipu dan menyisipkan program jahat," tandas Albert.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar